Tomat Dapat Lindungi Kulit Dari Sinar Matahari

Penjualan tanaman hias dan karangan bunga pot di Palembang, Sumatera Selatan pada November 2016 kecenderungan meningkat sekitar 15% dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya.

"Meningkatnya penjualan barang diperkirakan akan terus meningkat dikreditkan terhadap akhir dari tahun ini, banyak warga kota akan bekerja untuk membuat atmoshpere baru di halaman belakang rumahnya," kata Angga salah satu pedagang bunga hias dan tanaman pot di Jalan Demang Lebar Daun di Palembang, Weekend (13/11 / 2016).


Ia membahas bahwa dalam beberapa hari terakhir dan malam pelanggan vegetasi hias dan pot kiosnya meningkat cukup tinggi. Biasanya naik pot setiap perjalanan ke sebagian besar bisa dijual 10 bagian tetapi sekarang bisa menjadi 12 bagian, serta hias tanmana bias yang paling banyak terjual 15 pohon dan semak-semak tanaman obat keluarga brotowali sekarang mampu mencapai 20 pohon dan semak-semak.

Pot bunga menarik ada dengan cara digantung di dinding ruang, persegi panjang dan lingkaran dengan ukuran menengah dan besar, sementara tanaman hias akan menjadi yang paling ingin bahwa banyak jenis karangan bunga, pinus, kelapa dan pohon sikas.

Dalam kondisi saat ini, standar harga penawaran terus menjadi tidak ada kebangkitan seperti dalam pot dijual dengan harga yang bervariasi Rp17.500 untuk Rp125.000 per potong, tergantung pada kondisi dan ukuran mereka, sementara jenis tanaman anti nyamuk tanaman hias dijual dengan biaya Rp 20.000 menjadi Rp 200.000 per pohon.

Sehubungan dengan saham tidak benar-benar masalah yang mengganggu, sayur hias telah dipersiapkan dengan baik sejak beberapa waktu lalu, serta pot bunga yang tersedia cukup banyak karena dibuat sendiri kios.

Khusus naik pot, jika permintaan tinggi dan menawarkan penipisan langsung dibuat lagi oleh beberapa personil yang membantunya dan bahkan juga bisa mengenali perintah yang cocok dengan kondisi, ukuran, dan pembeli warna yang dibutuhkan, pedagang tetap mengatakan.

0 Response to "Tomat Dapat Lindungi Kulit Dari Sinar Matahari"

Post a Comment